Bungurasih-JMP Pulang-Pergi
Separuh malamku jadi abu
Terpanggang cpu Pentium duaku
Ooo dermaga Surabaya
Ooo veteran tua diwarung beratap rumbia
Ooo pemukiman Madura
Ooo adu dara
Ooo arek-arek nekat tak berharta
jawablah!
Apa aku akan terus disini?
Menuntaskan birahi
Lewat foto perempuan berwajah asing?
Ooo perempuan-perempuan Kembang Jepun
Andai ini Surabaya 100 tahun lalu
Tentu badan kita akan bersatu
Tak peduli germo china yang busuk
sedang merajuk
Akan kelancangan pribumi macam saya
mendahulu pemenuhan nafsu tuan eropanya
Mana berani soekarno kayak aku Ya Wanitaku
Paling dia kini tidur mendengkur
Atau mengerjakan tugas ilmu ukur
Selepas makan bubur(bikinan bu suharsikin)
Sedang aku
menjaga malam, menjagamu ya Wanitaku
Berharap cemas bisa mencatat sejarah
Dengan Mengangkangi
Vagina ketidakadilan
Mengokang
Pistol gombyok kemunafikan
Berkolaborasi jadi penentang kebijakan semena penguasa Belanda tentang cinta
Sayang, sayang, yaa sayang
sejarah tak mencatat dengan air kenikmatanmu yang murni itu
sejarah tak merekam erangan surgawimu
yang jadi genta keseimbangan alam semesta
Sayang sejarah terlampau gengsi dan naïf ya wanitaku
Sayang, sejarah hanya dicatat oleh insinyur manja
Yang kerjanya menenteng tongkat komando dari baja
Dan wanita-wanita
Maka kini aku tak heran Wanitaku
Bila bangsa ini menjadi tuan rumah yang sedemikian sopan
Pada siapa saja
Tak peduli cina, jepang atau amerika
Semua dapat jatah di kelangkangan istrinya
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar